me gustas: Tomcat Si Serangga Beken
Entry About Follow Dashboard




Contact Me

credits
April 13, 2012 | 0 Cloud(s)
Tomcat Si Serangga Beken


Assalamu 'alaikum
Hai lama nggak update. But, no comment ya haha. Ehm, kali ini aku mau sharing tentang tomcat, si serangga beken yang pastinya kalian udah pada tahu yaa. Langsung aja, cekidoot !

1. Ini semut atau kumbang ?


Ada yang mengira begitu? Hihi, terserahlah. Oh ya, tomcat itu termasuk serangga, bukan kumbang atau semut. Ada yang menyebutnya semut kanai atau semut kayap. Bahkan ada juga yang menyebutnya kumbang. Hmmm, tomcat ini sebenernya kumbang. Nama latinnya juga aneh, Paederus Fuscipes.

Ciri-cirinya, kita bisa lihat gambar ini:

Bentuknya cantik kan? Kayak semut. Sebelumnya, aku juga mengira tomcat ini semut.

Oh ya, ternyata, bentuk tomcat itu mirip pesawat F 14 Tomcat. 

2. Cari makan di sawah

Tomcat itu sebenarnya bukan binatang baru lho. Dia sudah tinggal sejak dulu di tempat lembab. Contohnya, sawah, sungai, daerah berawa, dan hutan. 

Saat siang hari, tomcat dewasa akan beterbangan di sawah mencari makan. Makanan kesukaannya adalah wereng dan hama-hama padi. Dan sebetulnya, tomcat ini 'superhero' petani. Selain hama padi, dia juga suka makan telur serangga lain.

3. Kehilangan habitat asli

Rupanya, tomcat kehilangan habitat aslinya. Sawah, kebun, hutan, yang biasa jadi tempat tinggalnya mulai berkurang. Sawah tempatnya mencari makan, berubah menjadi pemukiman manusia. Tomcat pun jadi susah mencari makanan untuk bertahan hidup. Malangnya!

Kalaupun ada sawah, hama dan werengnya sudah banyak yang mati karena penggunaan pesyisida yang berlebihan. Wiih, tomcat semakin kekurangan makanan! Jadi, sepertinya tomcat berusaha mencari-cari makanan di tempat-tempat lain. 

Sepertinya, tomcat mendatangi pemukiman warga karena ia tertarik pada cahaya lampu di malam hari. Alhasih, mereka pun mendekat ke sumber cahaya itu.

4. Punya racun

Nah, ini yang harus kita waspadai. Tomcat memang punya racun di dalam tubuhnya. Racun itu bernama Paederin. Racun ini menyebabkan bagian yang terkena racun tomcat menjadi gatal. Kalau digaruk dan semakin digaruk, bagian itu akan berubah menjadi merah, melepuh, dan panas seperti terbakar. 

Sebenarnya, racun tomcat di dalam tubuhnya tidak akan keluar jika kita tidak membunuhnya. Caranya, saat tomcat hinggap di tangan/kaki kita, atau bagian yang lain, jangan segera dipukul. Nah, kalau kepencet, racunnya keluar. Racun tomcat berupa cairan disekitar tubuh tomcat yang sudah mati. 

Cara untuk mewaspadai tomcat:

1. Tutuplah jendela dan pintu rapat-rapat, sebelum menyalakan lampu di malam hari. 

2. Usirlah tomcat dengan cara mengibasnya, jangan ditekan/dibunuh.

3. Cucilah baju atau benda lain yang terkena cairan tomcat sampai bersih.

4. Jika cairannya terkena kulit, cucilah dengan sabun beberapa kali.

5. Segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Sudah jelas? Jangan lupa lakukan cara-cara di atas ya! Hehe. Btw, artikel ini aku ambil dari Majalah Bobo edisi 01 tahun XL. Untuk gambar tomcatnya, aku ambil dari sini.

Sekian, 
りつか まつだいら





Label:

0 Komentar:


Posting Komentar