me gustas: Tentang RDBMS dan Non Relational Data Base Management System
Entry About Follow Dashboard




Contact Me

credits
September 08, 2019 | 0 Cloud(s)
Tentang RDBMS dan Non Relational Data Base Management System


Dalam era digitalisasi ini, istilah database bukan lagi menjadi hal yang asing untuk didengar. Sebab, database sudah mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia. Bukan hanya perusahaan saja yang menggunakan database, pemerintah bahkan hingga pendidikan juga memanfaatkan penggunaan database. Dengan database, Anda tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dokumen yang yang sudah usang.
Teknologi yang digunakan untuk mengolah database terus mengalami perkembangan. Hal itu terjadi karena kebutuhan manusia untuk mengolah data yang ada menjadi suatu informasi yang sangat bermanfaat. Saat ini, relasional database menjadi salah satu teknologi yang sering digunakan untuk mengolah database. Relasional database ini menciptakan tabel-tabel menjadi komponen untuk menyimpan data dari suatu objek yang kemudian tabel tersebut saling terhubung dengan tabel yang lainnya melalui sebuah kunci yang dimiliki oleh setiap tabel yang disebut dengan primary key. Primary key dihubungkan dengan tabel kedua sehingga tabel kedua menjadi foreign key.
Nah, RDBMS adalah kependekan dari Relational Database Management System. RDBMS adalah program yang melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain. Jadi secara garis besarnya, RDBMS adalah sistem basis data yang saling terhubung (terelasi) satu sama lain.

Berikut adalah contoh ilustrasinya.
ilustrasi 1.0


ilustrasi 1.1

RDBMS akan menjaga agar data-data yang menjadi kunci relasi yang foreign_key dan primary_key ini merupakan data-data yang benar-benar berkaitan satu dengan yang lain. Jika ada data yang salah relasinya, maka RDMBS akan menolak data tersebut. Ini akan memudahkan pembuat program (software developer) dalam melakukan coding karena dibantu pengecekan secara otomatis oleh RDBMS.
Dibawah ini adalah beberapa contoh RDBMS yang populer :
1. SQLite
SQLite adalah database SQL open source yang populer. SQLite adalah pilihan populer untuk basis data di ponsel, PDA, pemutar MP3, set-top box, dan gadget elektronik lainnya. 
2. MySQL
MySQL adalah database SQL open source paling populer. Ini biasanya digunakan untuk pengembangan aplikasi web, dan sering diakses menggunakan PHP. Keuntungan utama MySQL adalah mudah digunakan, murah, dapat diandalkan (telah ada sejak 1995), dan memiliki komunitas pengembang yang besar yang dapat membantu menjawab pertanyaan.
3. Oracle DB
Oracle Corporation memiliki Oracle Database, dan kodenya tidak bersumber terbuka. Oracle DB untuk aplikasi besar, terutama di industri perbankan. Sebagian besar bank top dunia menjalankan aplikasi Oracle karena Oracle menawarkan kombinasi teknologi yang kuat dan aplikasi bisnis pra-terintegrasi yang komprehensif. Kekurangan utama menggunakan Oracle adalah bahwa ia tidak bebas untuk digunakan seperti pesaing open source dan bisa sangat mahal.
Nah, di antara kita mungkin masih ada yang bingung apa bedanya RDBMS ini dengan DBMS / Non Relational Database Management System alias NoSQL. Secara umum, Data Base (basis data) menyimpan set data yang dapat diminta untuk digunakan dalam aplikasi lain. DBMS (Database Management System) mendukung pengembangan, administrasi dan penggunaan platform basis data.
Sedangkan RDBMS adalah jenis DBMS dengan struktur tabel berbasis baris yang menghubungkan elemen data terkait dan mencakup fungsi yang menjaga keamanan, akurasi, integritas, dan konsistensi data. Apabila berbicara mengenai DBMS, maka sudah pasti para programmer harus memahami dari implementasi database ini, karena tanpa pemahaman mengenai implementasi dari database, suatu sistem tidak dapat dijalankan dengan baik, bahkan akan kacau dan tidak berguna.
Lalu, apa itu NoSQL atau Non Relational Data Base Management System? Jadi, NoSql adalah suatu gerakan untuk mempromosikan penyimpanan data non-relasional dengan sejarah yang panjang dari database relasional. Penyimpanan data ini mungkin memerlukan skema tabel, biasanya menghindari operasi dan tipe skala horisontal.Istilah NoSql pertama kali digunakan pada tahun 1998 sebagai nama untuk open source database yang ringan tidak mengekspos antarmuka SQL. Penulisnya, Carlo Strozzi, mengklaim bahwa sebagai gerakan NoSql “berangkat dari model relasional" yang lebih tepat disebut NoREL atau sesuatu yang berpengaruh. Istilah ini diperkenalkan kembali pada awal 2009 oleh karyawan Rackspace, Eric Evans, ketika Johan Oskarsson dari Last.fm ingin mengorganisir sebuah acara untuk membahas open source database terdistribusi.
Agar lebih jelasnya lagi, saya menguraikan dari berbagai sumber perbedaan antara RDBMS dan NoSQL sebagai berikut.
1Karena basisdata SQL bersifat relasional, dari sinilah asal nama sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS), basisdata NoSQL adalah non-relasional atau terdistribusi. Basisdata SQL berbasis tabel sedangkan basisdata NoSQL berbasis dokumen, basisdata grafik, penyimpanan kolom lebar, atau pasangan kunci-nilai. Bahasa query terstruktur adalah asal SQL (Structured Query Language) mendapatkan namanya.
2. Dalam basisdata SQL data dalam bentuk tabel yang terdiri dari sejumlah baris, sedangkan data dalam NoSQL tidak memiliki definisi skema standar yang harus dipatuhi. Basisdata NoSQL memiliki skema yang dinamis sementara basisdata SQL terdiri dari skema yang telah ditetapkan.
3. Basisdata NoSQL adalah horizontal terukur sementara SQL DB vertikal terukur. 
4. SQL memungkinkan untuk interaksi karena merupakan bahasa query deklaratif. Sedangkan dengan NoSQL, MapReduce, menjadi teknik permintaan prosedural, mengharuskan bahwa anda tidak hanya tahu apa yang anda inginkan, tetapi anda menyatakan persis bagaimana untuk menghasilkan jawabannya.
5. Basisdata SQL lebih cocok untuk lingkungan permintaan-intensif kompleks. Hal ini karena NoSQL tidak memiliki antarmuka standar untuk melakukan query kompleks pada tingkat tinggi dan query pada NoSQL tidak sebaik query SQL.
Penutup
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari uraian di atas adalah, kita tidak dapat mengatakan NoSQL lebih baik dari SQL atau sebaliknyaUntuk hal query SQL memang jauh unggul, karena SQL sangat mudah untuk mengubah dari satu query ke query yang lainnya. Namun.  NoSQL hal tersebut sangatlah rumit, NoSQL lebih cocok untuk transaksi yang sama. Dari uraian diatas jika dianalisa maka dapat dikatakan SQL sangatlah cocok untuk transaksi harian dan NoSQL sangatlah cocok jika diterapkan pada transaksi histori. Jadi hasil dari perbandingan keduanya adalah seri.
referensi :

0 Komentar:


Posting Komentar